Pertumbuhan Sektor Jasa Keuangan di Ciayumajakuning Tetap Stabil pada Triwulan III 2024

Kamis, 7 Nov 2024 18:36
OJK Cirebon: Jasa Keuangan Ciayumajakuning Alami Pertumbuhan Positif di Triwulan III. Ringkas Media

RINGKASNEWS.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon mencatat sektor jasa keuangan di wilayah Ciayumajakuning (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan) menunjukkan stabilitas dan pertumbuhan positif hingga Triwulan III tahun 2024. 

"Pencapaian tersebut tercermin dari berbagai indikator perbankan, pasar modal, hingga industri keuangan non-bank (IKNB)," ungkap Kepala OJK Cirebon, Agus Muntholib, Kamis (7/11/2024). 

Menurutnya, kinerja perbankan kredit dari 19 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di wilayah ini tumbuh 0,53 persen year-on-year (yoy) mencapai Rp2,07 triliun pada September 2024. 

"Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 3,62 persen yoy menjadi Rp2,21 triliun. Meskipun aset BPR mengalami sedikit penurunan 1,01 persen yoy menjadi Rp2,72 triliun, tingkat permodalan tetap kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 24,94 persen, naik 5,47 persen dari tahun lalu," ujarnya. 

Namun, kata Agus, Non-Performing Loan (NPL) sedikit meningkat ke 19,56 persen akibat berakhirnya stimulus restrukturisasi COVID-19. 

Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Di sektor IKNB, Agus menyampaikan, kinerja lembaga keuangan mikro (LKM) mengalami sedikit penurunan. 

"Aset LKM turun 5,67 persen yoy menjadi Rp21,31 miliar. Di sisi lain, lembaga keuangan mikro syariah (LKMS) justru mencatatkan kenaikan aset sebesar 6,48 persen yoy," katanya. 

Selain itu, perusahaan pergadaian mencatatkan penurunan aset sebesar 2,27 persen yoy, namun terus berupaya mengoptimalkan pelayanannya. 

"Sementara untuk Pasar Modal dan Inklusi Keuangan Jumlah investor di Ciayumajakuning meningkat 11,33 persen yoy mencapai 304.350 SID, dengan nilai transaksi saham yang tumbuh 24,92 persen yoy," ujarnya. 

Agus mengungkapkan, hal ini mencerminkan peningkatan inklusi masyarakat terhadap produk dan layanan di pasar modal. 

"Mengenai pelayanan konsumen dan program edukasi, OJK Cirebon telah menangani 1.225 konsultasi dan pengaduan konsumen hingga Oktober 2024, dengan dominasi sektor perbankan," ungkap Agus. 

Dalam rangka meningkatkan literasi keuangan, OJK Cirebon telah menyelenggarakan 101 kegiatan edukasi keuangan dengan melibatkan lebih dari 33.000 peserta, termasuk UMKM, pelajar, hingga penyandang disabilitas. 

Agus menuturkan, dukungan untuk UMKM dan Desa Inklusif Sebagai bentuk dukungan bagi UMKM, program Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Karangtawang, Kuningan, melibatkan 200 pelaku UMKM melalui program pelatihan dan literasi keuangan. 

"Dalam program ini, telah dibuka agen laku pandai, serta 17 pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan 29 rekening tabungan untuk UMKM," tuturnya. 

Melalui upaya ini, OJK Cirebon berharap pelaku usaha dan masyarakat Ciayumajakuning dapat memanfaatkan layanan keuangan formal dengan lebih baik serta turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.

Berita Terkini