Minat Investasi Masyarakat Ciayumajakuning Meningkat, Jumlah Investor Tembus 310 Ribu

Jumat, 14 Mar 2025 08:39
Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Barat, Achmad Dirgantara. BEI Jabar

RINGKASNEWS.ID - Di tengah tantangan ekonomi global, pasar modal di wilayah Ciayumajakuning, namun tetap menunjukkan pertumbuhan positif sepanjang tahun 2024. 

Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal di kawasan ini telah mencapai 310.248 Single Investor Identification (SID), meningkat 8,69% dari tahun sebelumnya. 

Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Barat, Achmad Dirgantara, mengungkapkan, kenaikan ini menandakan semakin besarnya minat masyarakat terhadap investasi di pasar modal. 

“Pertumbuhan ini sejalan dengan tren nasional, di mana jumlah investor pasar modal Indonesia secara keseluruhan telah mencapai 14,87 juta orang pada tahun 2024,” jelasnya pada Kamis (13/3). 

Berdasarkan data yang dirilis BEI, jumlah investor di setiap daerah Ciayumajakuning adalah sebagai berikut: 

• Kabupaten Cirebon: 77.892 investor 

• Kabupaten Indramayu: 66.747 investor 

• Kabupaten Kuningan: 51.726 investor 

• Kabupaten Majalengka: 60.785 investor 

• Kota Cirebon: 53.098 investor 

Tak hanya dari sisi jumlah, profil investor juga semakin beragam. Kelompok usia muda, khususnya rentang 18-25 tahun, mendominasi dengan jumlah 432.178 investor saham di Jawa Barat. 

Edukasi dan Inklusi Keuangan 

Untuk meningkatkan literasi pasar modal, BEI Jawa Barat bersama OJK Cirebon, perusahaan sekuritas, dan galeri investasi terus aktif menggelar edukasi bagi masyarakat. 

“Sepanjang tahun 2024, kami telah mengadakan 67 kegiatan edukasi dengan partisipasi lebih dari 10.000 peserta,” ujar Achmad. 

Sejumlah perusahaan sekuritas yang turut mendukung program edukasi ini antara lain Phintraco Sekuritas, MNC Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Sinarmas Sekuritas, Trimegah Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, serta Mirae Asset Sekuritas. 

Selain itu, 14 Galeri Investasi BEI yang tersebar di berbagai institusi pendidikan, seperti Universitas Swadaya Gunung Jati, Universitas Muhammadiyah Cirebon, SMAN 1 Cirebon, dan Universitas Majalengka, juga berperan penting dalam meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai pasar modal. 

Prospek 2025: Perluasan Akses dan Kerja Sama 

Memasuki tahun 2025, BEI Jawa Barat berencana memperluas jangkauan edukasi dan inklusi pasar modal dengan menggandeng Pemerintah Daerah melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). 

Harapannya, langkah ini dapat memperkuat pemahaman masyarakat akan investasi yang aman dan menguntungkan. 

“Kami optimistis dengan dukungan dari berbagai pihak, pasar modal di Ciayumajakuning akan terus berkembang dan berkontribusi positif bagi perekonomian daerah maupun nasional,” pungkas Achmad.

Berita Terkini