RINGKASNEWS.ID - Puluhan warga Kelurahan Cangkol Utara, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon yang mengalami keracunan massal masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Salah satu korban, Khanifah warga Cangkol Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon saat ini dirawat di Rumah Sakit Pelabuhan dalam kondisi lemah.
Kakak kandung Khanifah, Muslimin, menyampaikan kondisi saudara perempuannya yang terpapar gejala keracunan sejak Sabtu lalu, (25/10).
“Kakak saya mulai merasa lemas sejak Sabtu. Awalnya ia bertahan di rumah hingga Senin, namun akhirnya harus dibawa ke rumah sakit karena kondisinya semakin lemah,” katanya, Selasa (29/10/2024).
Muslimin juga menyampaikan kekecewaannya terhadap pihak penyelenggara acara, ITEKES Mahardika, yang dinilai kurang bertanggung jawab atas insiden ini.
Ia berharap pihak penyelenggara segera memberikan penjelasan terkait pemesanan konsumsi yang diduga menjadi penyebab keracunan bagi 44 orang warga.
Hingga saat ini, menurutnya, belum ada upaya dari pihak Mahardika untuk mengunjungi atau memberikan bantuan kepada para korban.
“Saya mewakili keluarga korban meminta pertanggungjawaban dari penyelenggara. Kami menunggu penjelasan resmi, karena pihak Mahardika yang memesan makanan tersebut. Sejak insiden terjadi, belum ada itikad baik dari mereka untuk mengunjungi para korban,” tegas Muslimin.
Muslimin juga mendesak agar pihak penyelenggara, selain Pemerintah Kota dan Dinas Kesehatan, ikut bertanggung jawab serta memberikan informasi yang jelas terkait kronologi insiden ini.
Kasus keracunan ini terjadi pada Jumat (25/10/2024) ketika warga menghadiri acara sosialisasi tentang penyakit diare di Puskesmas Cangkol.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cirebon, sebanyak 44 orang terdampak keracunan, dan sembilan di antaranya masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Kota Cirebon.