RINGKASNEWS.ID - Bupati Cirebon, Imron menekankan dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2025 tidak hanya menjadi dokumen formalitas namun sebagai upaya mewujudkan tujuh prioritas pembangunan Kabupaten Cirebon.
Hal itu dikatakan Bupati Imron saat membuka kegiatan Musrenbang RKPD 2025 dan RPJPD 2025-2045 Kabupaten Cirebon pada Rabu (27/3/2024).
Menurutnya, tujuh prioritas pembangunan tersebut, diantaranya pendidikan merata dan berkualitas berbasis IPTEK.
"Program itu diprioritaskan pada program pemberian seragam untuk anak yatim, beasiswa masyarakat miskin, dan rehabilitasi bangunan sekolah SD/SMP serta sarana sanitasi," kata Imron.
Bupati Imron memaparkan, Pelayanan kesehatan sesuai standar dan terjangkau, perluasan jaminan kesehatan untuk orang miskin, penanganan stunting dan pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan.
Prioritas lainnya yakni, rehabilitasi puskesmas, rumah sakit dan alat-alat kesehatan serta obat-vaksin. yakni membangun perekonomian inklusif dan berdaya saing, serta ketahanan pangan.
“Hal ini diprioritaskan pada revitalisasi RPH Batembat dan balai benih ikan Cikalahang, revitalisasi pasar tradisional dan shelter pkl, serta kemudahan pelayanan perizinan,” papar Imron.
Sedangkan prioritas pembangunan lainnya, kata Imron yaitu meningkatkan kualitas dan taraf hidup masyarakat, serta sistem perlindungan sosial.
"Dalam upaya perlindungan sosial dengan membangun gedung layanan terpadu masyarakat miskin, pelatihan calon tenaga kerja untuk ditempatkan di beberapa perusahaan, dan bantuan untuk kelompok disabilitas," ucapnya.
Selain itu, pemerintah daerah memprioritaskan dalam hal keamanan, ketertiban dan ketahanan daerah. Hal ini pun bakal dibuktikan pada peran forkopimda dan forkopimcam, penanganan bencana daerah secara terpadu, percepatan kecamatan dan desa tangguh bencana.
“Fokus pembangunanan lainnya adalah, membangun infrastruktur wilayah yang baik dengan memperhatikan kualitas lingkungan hidup,” tukas Imron.
Nantinya, tambah Imron diprioritaskan juga pada peningkatan dan rehabilitasi jalan, penyelesaian masalah sampah, dan pembangunan rumah tidak layak huni (rutilahu) bagi masyarakat miskin.
“Dan terakhir, reformasi birokrasi serta inovasi pelayanan berupa percepatan pelayanan kependudukan dan catatan sipil di kecamatan dan desa, penerapan merit sistem ASN Kabupaten Cirebon serta pengembangan inovasi daerah,” pungkas Bupati Imron.