RINGKASNEWS.ID - Menyikapi pemberitaan dari akun "Kabar Desa 2024" mengenai penggunaan Dana Desa di Desa Losari Kidul yang tengah hangat diperbincangkan, Kuwu Moh Rakhmad menyampaikan klarifikasinya.
Pertanyaan warga mengenai transparansi penggunaan anggaran, Kuwu Moh Rakhmad menegaskan bahwa Pemerintah Desa Losari Kidul selalu berupaya terbuka dan melibatkan masyarakat dalam setiap proses pengambilan keputusan.
"Kami mengapresiasi segala bentuk masukan dan pertanyaan dari masyarakat. Terkait penggunaan Dana Desa, kami berkomitmen untuk melaksanakan proyek-proyek yang benar-benar dibutuhkan masyarakat dan sesuai dengan perencanaan yang telah disepakati bersama," ujar Kuwu Moh Rakhmad, Selasa (30/7/2024).
Lebih lanjut, Kuwu Moh Rakhmad menjelaskan, realisasi proyek Dana Desa tahap 1 tahun 2024 telah disusun berdasarkan usulan dan musyawarah bersama BPD serta masyarakat.
Proyek-proyek tersebut akan difokuskan pada perbaikan infrastruktur desa, seperti pembangunan rabat beton dan sodetan.
"Pemilihan lokasi proyek telah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kondisi infrastruktur yang ada, tingkat urgensi, dan usulan dari masyarakat. Kami memastikan bahwa proyek-proyek tersebut akan dilaksanakan secara merata dan berkeadilan," tegasnya.
Mengenai tudingan kurang harmonisnya hubungan antara Pemerintah Desa dan BPD, Kuwu Moh Rakhmad membantah hal tersebut.
Ia menegaskan bahwa komunikasi antara Pemerintah Desa dan BPD selalu terjalin baik dan setiap pengambilan keputusan selalu dilakukan secara musyawarah mufakat.
"Perbedaan pendapat dalam rapat merupakan hal yang wajar dalam proses demokrasi. Kami selalu membuka ruang untuk dialog dan mencari solusi terbaik bagi kepentingan masyarakat," jelasnya.
Kuwu Moh Rakhmad juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawasi penggunaan Dana Desa dan memberikan masukan yang konstruktif.
"Transparansi dan partisipasi masyarakat merupakan kunci keberhasilan pembangunan desa," pungkasnya.