RINGKASNEWS.ID - Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mengingatkan untuk mengantisipasi bencana banjir di musim hujan yang akan datang, meski saat ini fokus pemerintah adalah mengatasi kekeringan.
Hal ini disampaikannya dalam rapat koordinasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat dan pihak terkait di Kecamatan Gegesik, Jumat (2/8/2024).
Wahyu Mijaya menjelaskan, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah normalisasi sungai di musim kemarau ini agar sungai dapat menampung debit air yang besar saat musim hujan tiba.
"Normalisasi sungai sebaiknya dilaksanakan di musim kemarau. Jadi, saat musim hujan tiba, sungai kita sudah mampu menampung air, walaupun debit air besar," jelasnya.
Lebih lanjut Wahyu mengatakan, selain normalisasi sungai, perbaikan tanggul yang rusak akibat banjir sebelumnya juga menjadi perhatian.
Wahyu Mijaya meminta semua pihak untuk berkoordinasi dan memetakan titik-titik yang berpotensi terjadi banjir agar dapat segera diambil tindakan.
"Kita harus sama-sama diskusi, ada BPBD Provinsi Jabar bersama jajaran, kemudian ada BPBD Kabupaten Cirebon, camat, dan kuwu di wilayah ini. Kita buat kesimpulan dan petakan titik permasalahan terkait banjir tersebut," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Jabar, Anne Hermadianne Adnan menyampaikan, pihaknya bersama Pemkab Cirebon akan fokus pada normalisasi sungai dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
"Soal perubahan perilaku masyarakat, yang dulu ada empati untuk gotong royong, sekarang kan sudah mulai terkikis. Akhirnya membuang sampah sembarangan, tidak membersihkan sungai, akhirnya jadi masalah," kata Anne.
Anne juga menuturkan bahwa anomali cuaca yang terjadi di Indonesia menyebabkan musim kemarau tahun ini lebih pendek dibandingkan tahun lalu.
"Oleh karena itu, upaya mitigasi harus segera dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana banjir yang berdampak pada gagal panen dan kerugian masyarakat," tutur Anne.