RINGKASNEWS.ID - Kota Cirebon kini memiliki ruang diskusi dan kolaborasi baru bernama Zona Melantai, singkatan dari "Membaca lan Nyantai." Ruang ini dirancang untuk menciptakan suasana kerja yang lebih terbuka, fleksibel, dan produktif yang melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat.
Menurut Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, Zona Melantai bukan sekadar ruang fisik, melainkan simbol transformasi menuju birokrasi yang lebih efisien dan inovatif.
“Harapannya, ruang ini dapat mempercepat pengambilan keputusan dengan memangkas formalitas yang tidak perlu,” ujar Pj Wali Kota usai meresmikan Zona Melantai di Balekota, Kamis (12/12).
Zona Melantai juga mendapat dukungan dari Bank Indonesia Cirebon, yang diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi untuk menyelesaikan berbagai tantangan, termasuk ketahanan pangan dan inflasi.
Selain peresmian Zona Melantai, diskusi terkait ketahanan pangan dan pencapaian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon juga menjadi fokus.
TPID dilaporkan berhasil menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok melalui berbagai langkah strategis, seperti kemitraan dengan distributor dan edukasi masyarakat untuk pengelolaan konsumsi.
"Langkah-langkah ini diharapkan dapat terus memperkuat stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kota Cirebon," pungkasnya.