RINGKASNEWS.ID - Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2024 yang digelar selama tiga hari dari 7 hingga 9 November 2024 di Lobby dan Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI) sukses menarik perhatian 43.008 pengunjung.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat terhadap pasar modal Indonesia dengan mengusung tema "Aku Investor Saham."
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengungkapkan, jumlah pendaftar CMSE 2024 mengalami lonjakan signifikan sebesar 44,82%, dari 8.444 di tahun 2023 menjadi 12.229 peserta.
Selain itu, jumlah pengunjung acara melonjak 146,52% dibandingkan dengan CMSE 2023, menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap pasar modal.
"Jumlah pengunjung mencapai 43.008 orang, terdiri dari 7.716 orang yang hadir langsung dan 35.292 lainnya mengikuti acara secara daring melalui kanal YouTube Indonesia Stock Exchange," ujar Jeffrey dalam siaran persnya pada Minggu (10/11).
Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil dari kolaborasi erat antara BEI dengan berbagai pemangku kepentingan di industri pasar modal.
"Pada CMSE 2024, terdapat 86 booth dari 94 exhibitor, melampaui jumlah booth tahun lalu yang hanya 65 booth dari 83 exhibitor," ucapnya.
Pameran ini dihadiri oleh berbagai pihak seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self-Regulatory Organization (SRO), perusahaan sekuritas, manajer investasi, UMKM, serta perwakilan dari DJPPR Kementerian Keuangan RI.
Selain pameran, CMSE 2024 juga menawarkan sembilan seminar dan workshop yang diisi oleh 34 tokoh inspiratif dan pakar di bidang pasar modal.
"Berbagai kegiatan ini disambut antusias oleh para pengunjung yang ingin mendalami pengetahuan tentang investasi," tutur Jeffrey.
Sebelum acara puncak, CMSE 2024 didahului oleh rangkaian "Road to CMSE 2024" yang berlangsung dari Agustus hingga Oktober 2024.
"Rangkaian kegiatan ini berhasil menggaet 221.509 peserta dan melibatkan 119 perguruan tinggi, institusi, serta komunitas dari berbagai daerah," ujarnya.
Jeffrey berharap penyelenggaraan CMSE 2024 ini dapat memperkuat inklusi pasar modal di Indonesia serta meningkatkan minat masyarakat untuk menjadi bagian dari dunia investasi.
"Dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan, kami berharap acara ini dapat menginspirasi lebih banyak masyarakat untuk meraih kemandirian finansial melalui pasar modal," tutupnya.