UGJ Cetak 975 Lulusan Berkualitas dengan Sertifikasi Profesi

Sabtu, 19 Oct 2024 15:58
UGJ Gelar Wisuda Ke-73: Membangun SDM Unggul untuk Masa Depan, Sabtu (19/10) Ringkas Media

RINGKASNEWS.ID - Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) kembali meluluskan ratusan mahasiswanya dalam acara Wisuda Sarjana Profesi dan Magister ke-73 yang digelar pada Sabtu (19/10) tahun akademik 2024-2025. 

Pada kesempatan ini, sebanyak 975 wisudawan resmi menyelesaikan pendidikannya. 

Rektor UGJ, Prof. Dr. Ir. H. Achmad Faqih, S.P., M.M., IPU., CIRR., mengungkapkan bahwa dengan diwisudanya para mahasiswa ini, UGJ telah menghasilkan total 44.248 lulusan. Ia menyampaikan apresiasi dan harapannya kepada para wisudawan. 

"Selamat atas kelulusan 975 mahasiswa. Kami berharap lulusan UGJ mampu menjadi pilar-pilar bangsa yang berperan dalam memajukan peradaban, khususnya dalam peningkatan sumber daya manusia untuk bangsa dan negara," ucapnya. 

Prof. Achmad Faqih juga menegaskan pentingnya upaya UGJ dalam mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja melalui kerja sama dengan berbagai industri dan lembaga pemerintahan. 

Menurutnya, hal ini memberikan nilai tambah bagi para mahasiswa agar lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja. 

"Kami berupaya memfasilitasi mahasiswa dengan kompetensi tambahan melalui kemitraan dengan industri dan lembaga pemerintahan," tambahnya. 

Selain itu, UGJ telah menerapkan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE), yang bertujuan untuk memastikan lulusan memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. 

UGJ juga mengembangkan lembaga sertifikasi profesi sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing mahasiswa di pasar kerja. 

"Dengan sertifikasi yang diakui, kami berharap para lulusan UGJ dapat bersaing secara kompetitif di dunia kerja," jelasnya. 

Menutup pidatonya, Prof. Achmad Faqih berpesan kepada wisudawan bahwa gelar yang mereka raih bukan hanya simbol prestasi akademik, melainkan juga sebuah amanah untuk terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, bangsa, dan negara. 

"Gelar ini bukan sekadar pencapaian, tetapi tanggung jawab besar untuk terus berkontribusi bagi Indonesia," tutupnya.

Berita Terkini