RINGKASNEWS.ID - Gelaran debat kedua Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat bertempat di Hotel Patra, Jalan Tuparev, Kabupaten Cirebon, pada Sabtu (16/11/2024) pukul 19.00 WIB, acara ini mempertemukan empat pasangan calon (paslon) dalam format interaktif yang penuh dinamika.
Mengangkat tema “Budaya Inovatif untuk Jawa Barat yang Gemah Ripah Repeh Rapih,” debat ini membedah berbagai isu strategis melalui enam subtema utama, seperti pengembangan industri budaya dan pariwisata, pengelolaan sumber daya alam untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), hingga penguatan toleransi antarumat beragama.
Menurut Hedi Ardia, Komisioner KPU Jawa Barat, debat kali ini mengalami sejumlah perubahan format dibandingkan debat pertama di Bandung.
"Durasi menjawab ditambah menjadi 60 detik, memberikan lebih banyak waktu bagi paslon untuk menjabarkan program mereka. Selain itu, panelis yang menyusun pertanyaan juga berbeda untuk menjaga dinamika," ungkapnya.
Sayangnya, kapasitas ruangan di Hotel Patra lebih kecil dibandingkan lokasi sebelumnya di Graha Sanusi Hardjadinata, Kota Bandung. Akibatnya, setiap paslon hanya diizinkan membawa 50 pendukung ke arena debat. Namun, layar besar di luar lokasi disediakan agar masyarakat tetap dapat menyaksikan jalannya acara secara langsung.
Keempat paslon yang bertarung membawa visi dan strategi masing-masing:
1. Acep Adang Ruhiat – Gitalis Dwinatarina (Nomor Urut 1), diusung oleh PKB, menonjolkan penguatan basis budaya lokal.
2. Jeje Wiradinata – Ronal Surapradja (Nomor Urut 2), dengan dukungan PDIP, menekankan pendekatan kolaboratif untuk pembangunan.
3. Ahmad Syaikhu – Ilham Habibie (Nomor Urut 3), dari koalisi NasDem, PKS, dan PPP, mengusung inovasi berbasis teknologi.
4. Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan (Nomor Urut 4), didukung oleh Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, dan PSI, menawarkan solusi konkret pada isu lingkungan dan ekonomi.
Debat kedua ini tidak hanya menjadi ajang adu gagasan, tetapi juga barometer bagi masyarakat untuk menilai kesiapan paslon dalam menjawab berbagai tantangan Jawa Barat.
Dengan isu mulai dari mitigasi bencana hingga peningkatan kualitas hidup, debat ini diharapkan mampu menggambarkan arah pembangunan Jawa Barat di masa depan.