Kurangi Risiko Kecelakaan, KAI dan Korlantas Laksanakan Sosialisasi Serentak di 13 Titik

Kamis, 19 Sep 2024 13:15
Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Kereta Api, Jalan Slamet Riyadi Krucuk, Kota Cirebon, Kamis (19/9). Ringkas Media

RINGKASNEWS.ID - Dalam rangka peringatan HUT ke-79 PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan HUT ke-69 Korps Lalu Lintas Polri, KAI dan Korlantas menggelar sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang yang berlangsung serentak di 13 titik strategis di Pulau Jawa dan Sumatera. 

Di wilayah Daop 3 Cirebon, kegiatan ini dilaksanakan di JPL 200 Jalan Slamet Riyadi Krucuk, Kota Cirebon yang mengusung tema, "Taat Berlalu Lintas di Perlintasan, Cermin Budaya Bangsa Indonesia Maju," 

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak seperti pegawai KAI, personil Korlantas, Dinas Perhubungan, Direktorat Perkeretaapian, komunitas pecinta kereta api, serta stakeholders lainnya.

Acara ini menitikberatkan pada peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mematuhi aturan berlalu lintas di perlintasan sebidang. 

Dicky Eka Priandana, Vice President KAI Daop 3 Cirebon, menegaskan bahwa sosialisasi ini tak hanya edukatif, tetapi juga disertai penindakan tegas bagi pelanggar aturan lalu lintas.

"Keselamatan di perlintasan sebidang merupakan tanggung jawab bersama. Penegakan hukum akan dilakukan bagi mereka yang tidak mematuhi aturan, demi mengurangi kecelakaan yang terjadi di perlintasan," ungkap Dicky, Kamis (19/9/2024).

Dicky memaparkan, berdasarkan data 2024, terdapat 3.693 perlintasan sebidang di Pulau Jawa dan Sumatera, dengan 1.810 di antaranya tidak dijaga, sehingga berisiko tinggi terhadap kecelakaan.

"Sepanjang tahun 2024 hingga 16 September, terdapat 272 korban kecelakaan di perlintasan sebidang, 101 di antaranya meninggal dunia. Di Daop 3 Cirebon sendiri, tercatat 9 korban, dengan 5 orang meninggal dunia dan 4 mengalami luka berat," paparnya.

Menurutnya, KAI berupaya keras mengurangi risiko kecelakaan melalui penutupan perlintasan yang tidak resmi. Pada tahun 2023, KAI menutup 107 perlintasan, dan hingga Agustus 2024, sebanyak 130 titik perlintasan berhasil ditutup. 

Namun demikian, Dicky menyayangkan masih banyak pengguna jalan yang abai terhadap aturan, seperti tidak mengutamakan kereta api yang melintas atau tidak menggunakan helm bagi pengendara motor.

"Melalui kegiatan ini, semoga masyarakat semakin sadar akan pentingnya disiplin berlalu lintas sehingga mengurangi angka kecelakaan di perlintasan sebidang yang kerap menjadi lokasi insiden fatal," pungkas Dicky.

Berita Terkini