RINGKASNEWS.ID - Warga RW 07 Pelandakan, Kelurahan Harjamukti, Kota Cirebon, mengeluhkan kondisi senderan saluran air irigasi yang ambruk.
Warga meminta dinas terkait segera turun tangan memperbaiki fasilitas tersebut sebelum berdampak lebih buruk.
Ketua RW 07 Pelandakan, Harun Naskar menjelaskan, proyek pembangunan senderan tersebut baru saja dilaksanakan pada 19 Maret 2024. Namun, pada 29 Maret 2025, senderan tersebut sudah ambruk.
"Kami sudah menyampaikan surat keluhan resmi kepada DPUTR Kota Cirebon pada 20 Maret 2025, dengan tembusan ke pihak kelurahan, kecamatan, DPRD, hingga Wali Kota, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut," ujar Harun, Senin (28/4/2025).
Harun menambahkan, kekhawatiran utama warga adalah dampak yang bisa ditimbulkan jika kondisi ini terus dibiarkan.
"Kalau tidak segera ditindaklanjuti, bisa mengakibatkan longsor dan berimbas ke rumah-rumah warga yang ada di sepanjang senderan tersebut," jelasnya.
Menurut Harun, keberadaan senderan sangat penting untuk menjaga kelancaran aliran irigasi serta mencegah kerusakan lingkungan di sekitar permukiman.
Ia juga menekankan bahwa perbaikan harus dilakukan sesegera mungkin untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Warga berharap pihak terkait segera turun ke lapangan untuk meninjau kondisi senderan dan mempercepat perbaikan.
"Kami hanya ingin ada perhatian serius. Ini menyangkut kepentingan banyak orang," tandas Harun.